Tugas 5 : Kriptografi Klasik Bagian 3
Nama : zaidan davin arrafi
Kelas : 4C
NIM : 21030151040
ALGORITMA KRIPTOGRAFI KLASIK
Sejalan dengan sejarah kriptografi yang panjang, algoritma kriptografi sudah ada jauh sebelum adanya komputer itu sendiri. Pada zaman dahulu sebelum komputer ada, enkripsi plainteks menjadi cipherteks atau sebaliknya dekripsi cipherteks menjadi plainteks dilakukan menggunakan alat tulis sederhana seperti pensil dan kertas. Enkripsi dilakukan terhadap pesan dengan beberapa cara tanpa algoritma matematika yang rumit. Saat itu, sistem yang digunakan hanya sistem simetris yaitu menggunakan satu kunci karena masa-masa itu masih jauh dari saat ditemukannya konsep asimetris dan hash.
Metode enkripsi dan dekripsi yang dilakukan pada zaman kriptografi klasik umumnya dengan dua cara yaitu :
- Substitusi yaitu mengganti karakter huruf plainteks dengan karakter huruf lainnya dalam alpahabet menjadi huruf cipherteks. contohnya setiap huruf a dalam plainteks diganti dengan huruf d saat menjadi cipherteks.
- Transposisi yaitu teknik memperoleh cipherteks dengan cara menggeser susunan huruf di dalam plainteks. (Akan kita bahas pada artikel selanjutnya.
Algoritma kriptografi klasik tidak lagi digunakan pada saat ini karena dianggap sudah tidak aman. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, pada saat ini telah banyak dikembangkan algoritma kriptografi modern. Namun masih ada beberapa kalangan yang menggunakan algoritma kriptografi klasik untuk memodifikasi algoritma modern supaya algoritma yang dimodifikasi lebih kuat dalam mengamankan pesan atau sistem.
Walaupun algoritma kriptografi klasik sudah jarang digunakan namun masih perlu untuk dipelajari karena algoritma kriptografi klasik adalah dasar dalam membangun algoritma kriptografi modern. Selain itu, agoritma kriptografi klasik juga merupakan konsep dasar kriptografi dan dapat digunakan memahami potensi-potensi kelemahan dalam sistem keamanan.
JENIS-JENIS CIPHER SUBSTITUSI
Seperti yang telah kita bahas, salah satu teknik kriptografi klasik adalah substitusi. Teknik ini paling banyak melahirkan algoritma kriptografi klasik. Jenis dari cipher substitusi adalah sebagai berikut :
- Cipher Abjad Tunggal
- Cipher Abjad Majemuk
- Cipher Substitusi Homofonik
- Cipher Substitusi Poligram
CIPHER ABJAD TUNGGAL
Cipher abjad tunggal atau monoalphabetic cipher disebut juga cipher substitusi sederhana karena teknik ini paling sederhana dan paling tua usianya. Pada cipher abjad tunggal Satu huruf di plainteks diganti dengan satu huruf yang bersesuaian.
Contoh :
Bangkitkan kunci dengan membuat sebuah kalimat, misalnya : “saya sangat suka belajar ilmu komputer”
Dari kunci tersebut buanglah perulangan huruf sehingga menjadi : “sayngtukbeljrimop”
selanjutnya tambahkan huruf-huruf lain yang belum ada sesuai urutan alfabet. Maka kunci menjadi : “sayngtukbeljrimopcdfhqvwxyz”
CAESAR CIPHER
Caesar cipher adalah substitusi cipher yang pertama dalam dunia penyandian. Dinamakan Caesar cipher karena digunakan pada pemerintahan Julius Caesar untuk berkomunikasi dengan para panglimanya. Caesar cipher tergolong ke dalam cipher abjad tunggal dimana susunan huruf cipherteks diperoleh dengan menggeser huruf-huruf alpabet sejauh 3 karakter. Namun semakin berkembangnya algoritma ini dimasa itu dibuatlah Caesar wheel yaitu sebuah alat lempeng yang terdiri dari dua buah lingkaran besi yang diisi huruf-huruf plainteks dan cipherteks. Lingkaran dalam sebagai huruf cipherteks dan lingkaran luar sebagai huruf plainteks. Kemudian lingkaran dalam ini dapat diputar sehingga menghasilkan jumlah pergeseran huruf yang diinginkan. Oleh karena itu pergeseran huruf pada caesar cipher tidak lagi hanya tiga huruf saja.
sumber:http://pakendy.weebly.com/uploads/2/4/5/6/2456272/kriptografi-klasik-bagian3-materi4-kripto.pdf
https://onlinelearning.uhamka.ac.id/mod/assign/view.php?id=376428
Komentar
Posting Komentar